Teman...

Teman baik..
inilah apa yang aku rasa
apakah aku layak menjadi teman baikmu
adakah kau selesa bersama denganku
adakah kau akan menjauh dariku saat aku tidak punya istimewa
pertanyaan ini tiada tanda tanya
kerana aku tidak butuh jawapan
mungkin ia hanya sekadar jawapan untuk menghibur diriku
aku ingin sekali berdamping denganmu
tanpa rasa malu
bergurau senda seperti dirimu bergurau dengan teman lain
aku terfikir
adakah kau akan mendampingiku
menemaniku saat aku berduka
saat aku bergetar rasa
saat aku bahagia
aku tidak pandai bergurau senda
membuka bicara gah sehebat ahli politik
tapi jika kau tidak sungkan bersamaku
dan menerima sikapku
aku bahagia temanku
kerana kau sudi berteman denganku.......

......

cikgu marah sebab "cikgu sayang kamu"....

Semua Tentang Kita..

Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita
Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa

Bersedirian sambil menatap foto kenangan, bibir terus mengukir senyuman semanis kenangan yang dicipta bersama kalian... Akhirnya, diri berbisik, " aku RINDU mereka..." Moga kalian berada di bawah payung rahmat ILAHI, terus berjuang memburu kecemerlangan diri... Tuhanku, izinkan kami berkumpul seperti dulu, cuma sekadar merawat rindu yang menggamit di hati... 1,2,3 sah!!!

Bila hati berbicara..

Hati sentiasa ingin berbicara
Tapi, masih adakah hati lain yang ingin mendengar, mengerti??
Apa yang pasti, PEMILIK mutlak hati ini setia menanti,
Mendengar dan mengerti setiap keluhan yang diratapi...
Allah,
jadikan aku seorang anak yang solehah,
yang berusaha membahagiakan hati dan kehidupa orang tuaku..
yang menjadi penyejuk mata mereka..
penenang hati mereka...
Jadikan aku seorang saudara yang solehah,
yang mengasihi adik-adikku,
yang mengembirakan kehidupan mereka...
jadikan aku seorang sahabat yang penyayang,
yang menyayangi sahabat-sahabatku dunia dan akhirat
yang menjadi cerminan kehidupan mereka...
hati ini memohon Ya Allah,
jadikan aku seorang hamba
yang kenal erti kehidupan sementara
tahu jalanku pulang ke tempat asalku...
Kuatkan aku Ya Tuhanku,
dalam meneruskan langkah hidupku,
meniti hari-hari yang terus berlalu,
pimpin diriku Ya Tuhanku,
dalam mencari kebahagian milik-MU...
sebagai bekalan sepanjang hayatku..
Semoga rahmat-Mu sentiasa memayungi perjalananku
dan hatiku tenang walau tanpa sesiapa di sisiku kecuali ENGKAU,
untuk selamanya.... Allah...

"Merintih..."

"Mengapa aku bercinta dengan kehidupan yang sebentar? Mengapa hati ini terpaut pada insan yang diciptakan? Sedangkan pjuangan merebut cinta ALLAH lebih suci dan utama, terkorban diabaikan. Mengapa ku bercanda dengan badai perasaan? Sehingga bercemamai, keimanan kugadaikan. Sedangkan nun di sana pjuangan memerlukan pengorbanan pewira & srikandi yang setia. Itulah bahananya cinta pada dunia. Memunahkan cinta hakiki ILLAHI. Memberi kekecewaan di hati sanubari. Berapa ramai insan mendamba pada dunia? Keremajaannya dipandu angan-angan palsu. Terpesona jiwanya & terpudarlah imannya. Perjudian angkara perasaan yang inginkan perhatian. TUHANKU, kudratkan ke hadratMU pengharapan, pimpinlah hambaMU ini agar tidak terpedaya lagi.....” ALLAHURABBI...

Izinkanlah..

Bila berlabuh tabir malam indah
Cakerawala pun turut melambai gundah
Pecah duka berganti
Rasa merindu kepada-MU
Telah lama diriku dalam leka
Cuba menyintai-MU sepenuh jiwa
Sedangkan itu satu
Kewajipanku terhadap-MU
Indah mahligai yang menanti
Semakin jauh di jangkauan
Dapatkah aku pulang
Berjiwa suci
Bagai kekasih... dinanti
Masihkah diri ini
Ada ruang beradu
Dalam mahligai
Sedangkan diri
Telah tercemar
Debu dunia
Izinkanlah diriku... izinkan aku
Dekat dengan-MU kasih... dekat dengan-MU
Izinkanlah diri... kekasih sejati
Dekat dengan-MU kasih... kasih..

Tanpa

Resah yang ku
Ubah dalam kata
Melukiskan kesunyian
Tanpa ENGKAU aku tak mengerti
Meski
Pagi itu menatapi
Akan sunyi tanpa-MU
Menemani aku sepi
Tanpa..
Cinta-MU aku resah
Tanpa..
Kasih-MU aku hampa
Tanpa..
Diri-MU aku mati
Kini benar-benarku rasakan
Dalam benuk hatiku tanpa-MU
Ku tak mengerti
Takut
Takut jauh dari diri-MU
Kan kau tinggalkan aku sendiri
Tanpa-MU ku mati
Resah yang ku
Ubah dalam kata
Melukiskan kesunyian
Tanpa ENGKAU aku tak mengerti